Label

Selasa, 29 November 2011

Pelapukan


Pengertian Pelapukan
Pelapukan adalah proses pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen. Atau dapat juga diartikan, pelapukan merupakan proses-proses alami yang menghancurkan batuan.

Jenis Pelapukan
Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:


- Pelapukan Biologi atau Organik
merupakan pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup.

Penyebabnya adalah proses organisme yaitu binatang, tumbuhan dan manusia.
1. Binatang yang dapat melakukan pelapukan antara lain cacing tanah, serangga.
2. Pengaruh yang disebabkan oleh tumbuhan ini dapat bersifat mekanik atau kimiawi.
* Pengaruh sifat mekanik yaitu berkembangnya akar tumbuh-tumbuhan di dalam tanah yang dapat merusak tanah disekitarnya.
* Pengaruh zat kimiawi yaitu berupa zat asam yang dikeluarkan oleh akar- akar serat makanan menghisap garam makanan dapat merusak batuan.
3. Manusia juga berperan dalam pelapukan melalui aktifitas penebangan pohon, pembangunan maupun penambangan.

- Pelapukan Fisika atau Mekanik merupakan pelapukan yang disebabkan oleh proses fisika .
Pada proses ini batuan akan mengalami perubahan fisik baik bentuk maupun ukurannya.
Pelapukan ini di sebut juga pelapukan mekanik sebab prosesnya berlangsung secara mekanik.

Penyebab terjadinya pelapukan mekanik yaitu:
1. Adanya perbedaan temperatur yang tinggi.
Pelapukan ini terutama terjadi di daerah yang beriklim kontinental atau beriklim gurun. Pada siang hari bersuhu panas maka batuan menjadi mengembang, pada malam hari saat udara menjadi dingin, batuan mengerut, hal ini dapat mengakibatkan batuan pecah atau retak-retak.


2. Adapun pembekuan air di dalam batuan.
Pelapukan ini terjadi di daerah yang beriklim sedang. Jika air membeku maka volumenya akan mengembang dan menyebabkan tekanan, karena tekanan ini batu- batuan menjadi rusak atau pecah.

3. Berubahnya air garam menjadi kristal.
Pelapukan ini terjadi di daerah pantai. Jika air tanah mengandung garam, maka pada siang hari airnya menguap dan garam akan mengkristal, kristal garam ini yang merusak batuan.

- Pelapukan Kimiawi merupakan pelapukan yang menghancurkan masa batuan yang disertai perubahan struktur kimiawinya.

* Pelapukan kimiawi tampak jelas terjadi pada pegunungan kapur (Karst).

* Pelapukan ini berlangsung dengan batuan air dan suhu yang tinggi. Air yang banyak mengandung CO2 (Zat asam arang) dapat dengan mudah melarutkan batu kapur (CACO2). Peristiwa ini merupakan pelarutan dan dapat menimbulkan gejala karst.

* Di Indonesia pelapukan yang banyak terjadi adalah pelapukan kimiawi, hal ini karena di Indonesia banyak turun hujan. Air hujan inilah yang memudahkan terjadinya pelapukan kimiawi.

Sumber Energi Alternatif Terbaru

Rasio elektrifikasi di Indonesia tergolong rendah. Karena itu, wajar saja jika tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) berupaya menaikkan rasio itu menjadi setidaknya 70 persen di seluruh provinsi. Maklum saja, di sejumlah provinsi di Indonesia Timur khususnya, rasio elektrifikasi masih di bawah 60 persen. Untuk mencapai target itu, PLN telah menyiapkan dana Rp 5 triliun.

Yang menarik dicermati, PLN kian serius untuk memanfaatkan energi bersih terbarukan seperti panas bumi (geotermal), matahari, air, dan arus laut. Selama ini, khususnya untuk wilayah Indonesia Timur dan wilayah terpencil, PLN kebanyakan memakai bahan bakar minyak yang ongkosnya tinggi.

Tentu menggembirakan ketika mengetahui bahwa perusahaan setrum negara ini menyiapkan Rp 900 miliar untuk membangun 100 pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di wilayah Indonesia Timur. Satu pulau di wilayah tersebut membutuhkan investasi sekitar Rp9 miliar. Sedangkan targetnya adalah 100 pulau.

Ke-100 PLTS ini rencananya akan memasok listrik berkapasitas total 18.150 kilowatt pick (KWP). Daya ini bisa mengalirkan listrik ke 30 ribu pelanggan baru. Investasi yang besar ini diperlukan karena selain membangun pembangkit, PLN juga akan membangun trafo dan jaringan. Lalu, PLN juga akan membangun baterai yang berfungsi menyimpan listrik. PLN memperkirakan, panjang jaringan sambungan yang dibutuhkan untuk menyalurkan listrik dari 100 PLTS ke pelanggan mencapai 932,25 meter.

PLN juga melirik tenaga arus laut. Wilayah perairan Indonesia, terutama selat-selat yang menghadap Lautan Hindia dan Samudra Pasifik ternyata memiliki arus laut yang kuat sehingga menyimpan potensi yang bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk membangkitkan energi listrik dari sumber energi yang terbarukan.


Di wilayah Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, berdasarkan hasil riset yang dikembangkan Badan Pengkajian dan PPT dari 10 selat yang ada di wilayah perairan ini, bisa dihasilkan energi listrik hingga 3.000 MW. Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) telah menyebutkan, pada 2050, energi yang dihasilkan dari lautan bisa mencapai 6.000 MW.

Perlu diingatkan bahwa sepertinya sudah menjadi takdir Tuhan, Indonesia dianugerahi kekayaan sumber energi yang bervariasi. Selain energi yang disebutkan di atas, Indonesia juga punya cadangan minyak dan gas bumi. Batu bara melimpah. Angin juga ada. Panas bumi malah nomor satu terbesar di dunia. Belum lagi sumber daya alam hayati yang bisa digunakan sebagai bahan bakar nabati, seperti kelapa sawit, maupun jarak pagar.

Tetapi rupanya beragamnya sumber energi itu, membuat Indonesia tidak fokus dalam mengembangkan sumber energi alternatif. Semuanya dikembangkan. Akibatnya, ketika sumber energi primer yakni minyak dan gas bumi, harganya kian meroket, Indonesia seperti ketinggalan kereta. Sehingga langkah PLN ini memang selayaknya untuk didukung, karena bagaimanapun minyak bumi, gas bumi, dan batu bara bakal habis. Kita butuh energi yang terbarukan.

Kamus Ilmu Pengetahuan Alam

http://books.google.co.id/books?id=dSIrNo7mTo4C&lpg=PP9&ots=MSDuPPIhqz&dq=kamus%20ilmu%20pengetahuan&hl=id&pg=PA423#v=onepage&q&f=false

Jumat, 25 November 2011

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter



Pedoman ini ditujukan kepada semua warga pada setiap satuan pendidikan (dasar sampai menengah) melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat satuan pendidikan pada dasarnya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Sedangkan pelaksanaan dan penilaian tidak hanya menekankan aspek pengetahuan saja, melainkan juga sikap perilaku yang akhirnya dapat membentuk akhlak mulia. Pedoman ini dikembangkan berdasarkan atas pengalaman beberapa satuan pendidikan yang telah mengimplementasikannya. Hasil-hasil pengalaman itu diperoleh melalui pelaksanaan (piloting) yang dilakukan Pusat Kurikulum pada tahun 2010.
Semoga Pedoman ini bermanfaat untuk kita semua. Selain itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi demi kesempurnaan pelaksanaan pendidikan karakter bangsa di masa depan.

Silakan buka link download di bawah ini
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30NWMxOTFkYzktNDY1Mi00MjEzLWI4MmQtYjc5ODI1NzdlMGQz

Minggu, 20 November 2011

Penetapan KKM


PENETAPAN KKM 

Penetapan KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal dibuat setiap awal tahun ajaran dan mempunyai beberapa prosedur yang harus dilaksanakan oleh satuan pendidikan ( sekolah ). Banyak guru yang tidak memahami hal ini, atau mungkin malas untuk mempelajarinya sehingga tidak muncul keinginan dan pada akhirnya tidak bisa menentukan KKM. Padahal itu adalah kewajiban para guru. Ketika seorang guru tidak memahami prosedur penetapan KKM, maka secara tidak langsung kita telah berbuat dosa.

Unsur yang Terlibat
  1. Kepala SD
  2. Wakil Kepala SD bidang Akademik/Kurikulum,
  3. Tim Pengembang Kurikulum  SD, dan
  4. Kelompok Kerja Guru (KKG)
Referensi
  1. Peraturan  Pemerintah  Republik  Indonesia  Nomor  19  Tahun  2005  tentang  Standar Nasional Pendidikan, Pasal 63 ayat 1  dan Pasal 64
  2. Peraturan  Menteri  Pendidikan  Nasional  Nomor  20  Tahun  2007  tentang  Standar Penilaian;
  3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
  4. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
  5. Panduan Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Uraian Prosedur Kerja
  1. Kepala SD menugaskan wakil kepala sekolah bidang akademik/kurikulum dan Tim Pengembang Kurikulum (TPK)sekolah untuk menyusun perencanaan penetapan KKM setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal
  2. Kepala  SD  memberikan  arahan  teknis  tentang  penetapan  KKM.
  3. Wakil kepala SD bidang akademik/kurikulum bersama TPK sekolah menyusun rencana pelaksanaan kegiatan penetapan KKM, sekurang-kurang memuat uraian kegiatan, sasaran/hasil yang diharapkan, unsur yang terlibat, pelaksana dan jadwal pelaksanaan
  4. Wakil kepala SD bidang akademik/kurikulum bersama TPK sekolah menyusun rambu- rambu yang akan digunakan untuk penetapan KKM
  5. Wakil kepala SD bidang akademik/kurikulum melakukan pembagian tugas kepada guru/KKG sesuai dengan tugas masing-masing dalam penetapan KKM
  6. Guru kelas/KKG termasuk mulok mengumpulkan bahan/data pendukung yang diperlukan, kemudian melakukan penetapan KKM
  7. Kepala SD bersama wakil kepala SD  bidang akademik/kurikulum dan TPK sekolah memeriksa KKM yang telah ditetapkan oleh guru/KKG dan memberikan masukan jika diperlukan perbaikan
  8. Kepala SD menandatangani dokumen penetapan KKM setiap mata pelajaran
  9. Wakil  kepala  SD bidang  akademik/kurikulum  menggandakan,  menyimpan  arsip (sebagai bagian dari dokumen KTSP) dan mendistribusikan  dokumen  penetapan KKM per mata pelajaran kepada seluruh guru sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan, dan pihak lain yang memerlukan
  10. Kepala SD, wakil kepala SD bidang akademik dan guru kelas mensosialisasikan hasil penetapan KKM kepada orang tua dan peserta didik.
         Download from : Teras Guru SD by Hamid Wijaya

https://docs.google.com /open?id=0B52h6ZJFEb30YzVmYjE2NTAtOTk1MC00YTdjLTg2MDYtMzAyYThlYTlhMGIw

Mars PGRI

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30NDI4MmIwZWEtMjViMi00MzU2LWE4MWYtMWI1OGM0Nzk2ZDFj

Pengembangan Bahan Ujian

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30ZTY0YWVmMDEtZGRmMC00ZjcxLTgwZjAtNTA4YTEyNjUzYWY2

Minggu, 13 November 2011

Sertifikasi Guru 2012

Peserta PLPG harus Lolos Seleksi 

Seperti yang dilansir kompas.com 25 Oktober 2011, model sertifikasi guru 2012 akan diketati dengan cara seleksi awal sebelum mengikuti PLPG. Yang lulus seleksi kompetensi tersebut diperbolehkan mengikuti PLPG. Dengan begitu, kualitas guru bersertifikat menar-benar dapat diandalkan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, pihaknya akan memperketat syarat sertifikasi guru. Pengetatan sertifikasi itu bertujuan untuk peningkatan kompetensi dari para guru menyusul tingginya anggaran yang dialokasikan untuk gaji serta tunjangan profesi kepada para guru.
"Untuk guru ini luar biasa, paling besar menyerap, dari Rp 64 triliun (pagu sementara Kemdikbud), Rp 15 triliun untuk mengurus peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Maka itu, perlu kebijakan peningkatan kompetensi dan profesionalismenya," kata Nuh, Senin (24/10/2011), di Jakarta.
Kementerian akan melakukan perubahan mekanisme sertifikasi. Nantinya, akan ada satu tahap untuk memperketat para guru mendapatkan sertifikasi. Para guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi adalah guru yang kualitasnya benar-benar mumpuni. Seperti diketahui sertifikasi guru pada tahun-tahun sebelumnya dilakukan melalui jalur  portofolio, setelah akhirnya pada tahun ini hanya dapat melalui dan proses Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
"Maka ke depannya, sebelum masuk di PLPG, akan kita lakukan seleksi awal, yaitu seleksi kompetensi akademik. Sehingga orang-orang yang lulus itu memiliki kompetensi akademik yang memadai," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi X dari Fraksi PPP Reni Marlinawati mengatakan, syarat sertifikasi selama ini sering dimanipulasi. Sehingga tujuan utama sertifikasi yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas guru menjadi tidak tercapai.
"Karena banyak kecurangan-kecurangan dalam proses sertifikasi. Misalnya, guru harus membuat semacam portofolio, tapi banyak yang tidak melakukan itu. Selain itu, syarat 24 jam mengajar, tapi banyak yang dilimpahkan kepada honorer, tapi laporannya dia yang mengajar," ungkapnya. (sumber: kompas.com)

Link :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30MzhlOTQ2M2ItODRmYy00YjA0LTkwODctNDk3MTgzNjBlZDY5

Sabtu, 12 November 2011

Try Out Sains-2 SD

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30MDMzYjI5NDktMmM4Yi00MDUxLWIwNjgtMTMzYzkxOTdjMDM1

Try Out Sains-1 SD

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30MTVmMjY4YzctNDFjMS00NDE3LWI1NzctMWM5NTJjYTkzYzJh

Try Out Matematika-2 SD

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30MDg2YzUzMTktYmY0MC00ODMwLWI1NDItNzcwN2E1MzgyM2E1

Try Out Matematika-1 SD

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30MmU0MzBiOTktNmNmYi00MmY5LTg1Y2EtOWFmMzllZTE4Mzg2

Try Out Bhs. Indonesia-2 SD

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30ZTg5OWMwNDctMDAzNS00ZjY1LWEwNmEtNjYwZmM4ODliMjUz

Try Out Bhs. Indonesia-1 SD

https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30ZTk3ZTI5ZWUtZGI2NS00MmVmLWI4N2EtODBiNzc2N2VhNDk4

Sabtu, 05 November 2011

Limas dan Kerucut.ppt

https://docs.google.com/presentation/d/1_80B2q0zxFgVFLE0pXWqmmzm7YNcCddx_UrmJOBCtNA/edit

Alternatif Mencari FPB Dan KPK

Link to View or Download :
https://docs.google.com/document/d/1ql4A0cB82cx7_fp7LWUv8q0RqwcC_IAjejVv-8xsRAo/edit

Bilangan Bulat dan Pecahan.ppt

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30ZjRiMjQ3M2MtODZjOS00ZDY3LTk3ZjgtZjRkZjU4NGEzNTU5

Soal UTS 1 SD Bahasa Jawa

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30MGY0OThiMGYtNzU5OS00NDBmLWI4ZDQtMWViMDhmOTZkOTMy

Soal UTS 1 SD Pendidikan Kewarganegaraan

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30ZDJhZGU2YWEtMDQzNC00OTNjLTg5NDEtYzEyZmUyN2YwZmFm

Soal UTS 1 SD Pengetahuan Sosial

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30YzJkNGVjYzMtNGM5My00YmY4LTkzZmUtOTFlZDdmMDFkZWJh

Soal UTS 1 SD Pengetahuan Alam

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30NmNiZThlMjItMGYxNy00YWMwLTg2ZjYtYzAwM2I1YTQ0ZDUw

Soal UTS 1 SD Matematika

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30Y2VlNzE2MmMtNDE1Zi00YjcyLWFkYzQtMzgyYzE1M2M1ZTNk

Soal UTS 1 SD Bahasa Indonesia

Link to View or Download :
https://docs.google.com/open?id=0B52h6ZJFEb30ZDIxZmI1NWUtOTIxMy00ZTkxLThlNTAtYjllMmFiOGIwMWIw

Selasa, 01 November 2011

Apakah PTK


1. Jelaskan pengertian tentang PTK.
PTK adalah penelitian praktis, yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan kekurangan atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawab atas permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Jadi masalah-masalah yang diungkap dan dicarikan jalan keluar dalam penelitian adalah masalah yang benar-benar ada dan dialami oleh guru. Dalam PTK yang dimaksud kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima pelajaran sama dari seorang guru. Dalam hal ini kelas bukan wujud ruangan tetapi diartikan sebagai sekelompok siswa yang sedang belajar.

2. Jelaskan mengapa PTK dianggap penting dilaksanakan oleh guru.
Beberapa pakar penelitian memberikan alasan mengapa PTK penting untuk dilakukan guru di sekolah. Alasan-alasan tersebut antara lain sebagai berikut.
a. PTK menawarkan suatu cara yang baru untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan atau profesional guru dalam kegiatan pembelajaran kelas (Suyanto, 1996). Sedangkan Cross (dalam Angelo, 1991) menyatakan bahwa hasil PTK dapat secara langsung dimanfaatkan untuk kepentingan kualitas kegiatan belajar mengajar di dalam kelas dan dapat meningkatkan wawasan pemahaman guru tentang pembelajaran.
b. Guru dapat melakukan penelitian tentang masalah-masalah aktual yang mereka hadapi untuk mata pelajaran yang diampunya. Guru langsung dapat melakukan tindakan-tindakan untuk memperbaiki atau meningkatkan praktek-praktek pembelajaran yang kurang berhasil agar menjadi lebih baik dan efektif.
c.  Pada saat melaksanakan PTK guru tidak meninggalkan tugasnya, artinya guru masih tetap melakukan kegiatan mengajar seperti biasa, dan pada saat yang bersamaan dan secara terintegrasi guru melaksanakan penelitian. Oleh karena itu PTK dapat dikatakan tidak mengganggu kelancaran kegiatan pembelajaran di dalam kelas (Kasihani, 1999).
d. PTK dapat menjadi jembatan kesenjangan antara teori dan praktek karena permasalahan-permasalahan yang diteliti adalah permasalahanpermasalahan yang dirasakan dan dialami guru sendiri. Setelah PTK guru akan memperoleh umpan balik yang sistematik mengenai kesesuaian antarateori pembelajaran dengan praktek yang mereka lakukan. Guru juga akanmengetahui teori yang tidak sesuai (tidak tepat) dengan praktek yangmereka lakukan, sehingga selanjutnya guru dapat memilih teori yang cocok dan dapat diterapkan di kelasnya.
e.  PTK dapat dilakukan oleh guru bersama-sama dengan pihak lain yang terkait. Misal berkolaborasi dengan guru mata pelajaran sejenis, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan yang lain untuk secara bersama-sama mengkaji permasalahan yang ada, untuk kemudian merencanakantindakan-tindakan agar permasalahan-permasalahan yang ada dapat seger dicarikan jalan keluarnya.

3. Sebutkan ciri-ciri yang dianggap penting dalam PTK.
Ciri-ciri atau karakteristik dari PTK adalah sebagai berikut.
a. PTK mengangkat problem atau permasalahan-permasalahan nyata dalam praktek pembelajaran sehari-hari yang dihadapi guru. Selanjutnya berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, guru mencari pemecahan masalahnya melalui PTK.
b. Pada PTK dilakukan tindakan-tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran di kelas. Tindakan-tindakan yang diambil harus direncanakan secara cermat oleh guru dan harus diimplementasikan, untuk selanjutnya dievaluasi agar dapat diketahui bahwa tindakan yang diambil memang dapat memecahkan permasalahan dalam pembelajaran yang sedangdialami guru.
c. PTK dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-sama dalam suatu tim. Tim tersebut yang merencanakan, melaksanakan, dan membahas hasil penelitian secara bersama-sama.
d.  PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan professional guru, karena dalam PTK guru dapat berfikir kritis dan sistematis, serta membiasakan guru untuk menulis serta membuat catatan.

4. Apa tujuan dilaksanakan PTK?
Tujuan dilaksanakan PTK adalah sebagai berikut.
a. PTK bertujuan untuk meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran yang dilakukan guru, mengingat masyarakat kita berkembang begitu cepat. Hal ini akan berakibat terhadap meningkatnya tuntutan layanan pendidikan yang harus dilakukan oleh guru.
b.  PTK bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan atau perbaikan praktek pembelajaran di kelas hanya tujuan antara, sedangkantujuan akhir adalah peningkatan mutu pendidikan.
c. PTK bertujuan untuk menumbuhkembangkan budaya akademik di sekolah sehingga tercipta sikap proaktif untuk memperbaiki pembelajaran berdasar pada persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelas.

5. Sebutkan prinsip dasar dikembangkannya PTK.
Prinsip dasar PTK adalah sebagai berikut.
a.  PTK tidak boleh mengganggu tugas guru yaitu mengajar. Jadi bila guru melakukan PTK sebenarnya dalam rangka mengembangkan perannya sebagai guru yang profesional, karena salah satu ciri guru yang professional adalah dapat mengajar dengan efektif sambil melakukan penelitian.
b. Pada saat kegiatan pengumpulan data dalam PTK tidak disarankan menggunakan waktu yang terlalu lama.
c. Metodologi yang digunakan dalam PTK harus tepat dan terpercaya. Bila metodologinya tepat akan memberi peluang guru untuk memformulasikan hipotesis tindakan dan mengembangkan strategi yang dapat diterapkan di kelasnya.
d.  Masalah yang diangkat dalam PTK harus merupakan masalah yang memang ada, faktual, menarik, dan layak untuk diteliti. PTK sebaiknya dimulai dari hal-hal sederhana dan nyata. Siklus dimulai dari yang kecil sehingga perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi menjadi lebih jelas.
e. PTK berorientasi pada perbaikan pendidikan dengan jalan melakukan perubahan-perubahan yang dilaksanakan dalam tindakan-tindakan.
f.  PTK merupakan proses akademik yang memerlukan kemampuan dan keterampilan intelektual. Pada saat proses penelitian, maka peneliti dituntut berpikir kritis yaitu mulai menentukan masalah, perencanaan baik yang bersifat teoritik maupun praktis, dan dijabarkan dalam tindakan-tindakan.
g. PTK menuntut guru untuk membuat catatan-catatan pribadi tentang semua kemajuan atau perubahan siswa, permasalahan-permasalahan yang dialami, serta proses pelaksanaan tindakan-tindakan dalam penelitian.

6. Jelaskan langkah-langkah untuk melaksanakan PTK.
Langkah-langkah PTK yang sering dikembangkan oleh para guru adalah PTK
yang digali oleh Kemmis dan Mc Taggart yaitu penelitian tindakan yang
dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan,
pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya
mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.
a. Refleksi awal
Refleksi awal dimaksudkan sebagai kegiatan penjajagan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi tentang situasi-situasi yang relevan dengan tema penelitian. Berdasarkan hasil refleksi awal dapat dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya dirumuskan menjadi masalah penelitian. Berdasar rumusan masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan penelitian.
b.  Penyusunan perencanaan
Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan refleksi awal. Secara rinci perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan, atau mengubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari permasalahan-permasalahan.
c.  Pelaksanaan tindakan
Pelaksanaan tindakan menyangkut apa yang dilakukan peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan, atau perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan.
d. Observasi (pengamatan)
Kegiatan observasi dalam PTK dapat disejajarkan dengan kegiatan pengumpulan data dalam penelitian formal. Dalam kegiatan ini peneliti mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Istilah observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.
e. Refleksi
Pada dasarnya kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interpretasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan. Dalam kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, danmempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informas yang terkumpul perlu dipelajari kaitan yang satu dengan lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan.
Melalui refleksi yang mendalam dapat ditarik kesimpulan yang mantap dan tajam. Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dari PTK yaitu untuk memahami proses dan hasil yang terjadi, berupa perubahan sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan.

7. Apa yang dimaksud siklus dalam PTK?
Siklus PTK adalah putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanakan tindakan, observasi, dan refleksi. Banyaknya siklus dalam PTK tergantung dari permasalahan yang perlu dipecahkan. Pada umumnya lebih dari satu siklus.

8. Jelaskan secara singkat unsur-unsur dari proposal PTK.
Unsur-unsur/komponen-komponen yang ada pada proposal PTK adalah sebagai berikut:
a. Judul penelitian hendaknya ditulis singkat dan spesifik. Hal utama yang harus tercermin dalam judul adalah  gambaran dari permasalahan dan bentuk tindakan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan.
b. Latar belakang masalah
Pada bagian ini peneliti mengemukakan kondisi yang seharusnya atau yang diinginkan dan kondisi yang      ada saat ini, sehingga terlihat adanya kesenjangan dan merupakan masalah yang menuntut dicarikan jalan keluar melalui PTK.
c. Rumusan masalah
Bagian ini umumnya berisi rincian tentang masalah dan cara memecahkannya. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan.
d. Tujuan penelitian
Pada bagian ini dikemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasar permasalahan yang dikemukakan dan dirumuskan dalam bentuk pernyataan. Tujuan penelitian harus terjawab dalam kesimpulan hasil penelitian.
e. Manfaat hasil penelitian
Diuraikan kegunaan atau sumbangan yang diperoleh dari hasil penelitian sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru pelaksana penelitian, maupun guru lain, dan sekolah. Dikemukakan pula inovasi yang diperoleh dari hasil penelitian.
f. Kajian pustaka.
Pada bagian ini diuraikan dengan jelas teori dan pustaka yang mendukung atau menumbuhkan gagasan yang melandasi usulan rancangan tindakan. Dengan dilakukannya tindakan akan terjadi perubahan, perbaikan atau
peningkatan. Uraian ini akan digunakan untuk menyusun kerangka pikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian.
g. Metodologi penelitian
Pada bagian ini dicantumkan semua hal yang berkenaan dengan prosedur dan tata cara dalam PTK. Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan, subyek, waktu, dan lamanya tindakan, serta lokasi
penelitian. Prosedur penelitian meliputi penyusunan rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, pengamatan, dan refleksi yang semuanya terangkai dalam siklus. Tidak kalah pentingnya juga mencantumkan cara pengumpulan data dan teknik analisisnya.
h. Jadwal penelitian
Berisi penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan, waktu dimulainya pelaksanaan kegiatan sampai akhir pembuatan laporan.
i. Personalia penelitian
Berisi nama-nama yang melaksanakan penelitian dan kedudukannya dalam tim.
j. Anggaran biaya
Bila dana harus dipertanggungjawabkan maka pada bagian ini dicantumkan anggaran biaya dalam penelitian.


2. Perlukah proposal diseminarkan? Di mana sebaiknya?
Proposal sangat perlu diseminarkan, karena dari seminar tersebut peneliti akan mendapatkan saran-saran yang sangat bermanfaat untuk menyempurnaka proposal. Mengenai tempat dan banyaknya orang yang mengikuti seminar tidak ada ketentuan yang mengikat. Namun demikian, apabila memungkinkan akan lebih baik bila dilaksanakan di forum KKG, agar pesertanya beragam dan banyak. Bagaimana bila tidak memungkinkan? Guru peneliti dapat seminar di sekolah dengan mengundang semua guru dan kepala sekolah di tambah beberapa guru dari sekolah lain yang terdekat.

Sumber : Buku PAKET FASILITASI PEMBERDAYAAN KKG/MGMP MATEMATIKA
Penulis : Dra. Sukayati, M.Pd.